Jumat, 21 Oktober 2011

Tanpa Judul #1

tuhan, jika boleh aku meminta..
Izinkan aku bertemu mama malam ini saja..
Aku ingin memeluknya, menciumnya dan bercerita sedikit tentang bagaimana rumitnya kehidupanku setelah kepergiannya.
Aku ingin bertemu mama ya tuhan,
Aku mulai melupakan wajah cantiknya,
Aku mohon jangan kau biarkan aku lupa dengan wajah seorang wanita yg telah melahirkanku
Aku ingin memeluk mama ya tuhan
Aku mulai lupa akan bagaimana rasa bahagianya berada di pelukan hangat seorang ibu..
Aku ingin mencium mama ya tuhan
Aku mulai lupa bagaimana rasa nya mencium dan di cium tulus oleh ibu ku sendiri..
Jika boleh aku meminta, bisa kah kau kirimkan satu bidadari cantik disurga untuk menjaga ku?untuk menggantikan mama, dan tentu saja untuk aku panggil dengan sebutan "mama".. Karena setelah mama pergi, aku tidak pernah mengucapkan dan memanggil seseorang dengan sebutan "mama" lagi. Bahkan aku hampir lupa bagaimana rasa nya menyebutkan kata itu.

Minggu, 16 Oktober 2011

Ini kita, Ini Cinta

Siang berganti menjadi senja. Ketika cahaya matahari sudah mulai meredupkan cahaya nya. Ketika suara kicau burung di sore hari terdengar merdu. Ketika saat matahari mulai terbenam hingga akhirnya tenggelam dan hari mulai gelap. Saat itulah cinta datang. Saat kamu duduk di hadapanku, di sebuah resto outdoor, semilir angin sore menghempas.. Kamu datang dengan beberapa tangkai bunga mawar putih di tanganmu.. Ternyata benar kata orang, bahwa saat cinta menyapa, kita terasa orang buta yang tak dapat melihat apapun di dunia. Termasuk aku, yang biasa nya melihat mawar putih adalah bunga biasa. Namun saat kamu yang membawakannya kemudian mempersembahkan mawar itu padaku, aku melihat beberapa tangkai bunga cinta yang luar biasa indahnya. Mungkin terdengar berlebihan. Namun, ini lah yang kurasa. Saat kata demi kata, kalimat demi kalimat yang kita ucapkan dalam perbincangan sore ini. Terdengar seperti perbincangan yang sangat romantis. Juga saat kita mulai menebar senyuman dan tawa canda, terlihat sangat mesra sekali. Aku bahagia saat di dekatmu..
Hingga akhirnya hari pun semakin larut.. Bintang pun seperti malu menampakan dirinya, namun tetap ada bulan yang setia menemani malam. Seperti yang ku harapkan itu adalah kamu, yang setia bersama ku. Terucap kata perpisahan untuk perjumpaan kita sore ini, tanpa aku tahu kapan kita akan bertemu lagi nanti.. Kita berjalan mengiringi langkah yang sepertinya enggan untuk berpisah, dengan genggaman tanganmu yang hangat. menyenangkan rasanya, saat kau menatap mata ku dengan tatapan tajam mu, lalu tersenyum dan mencubit pipi ku dengan lembut hingga pipi ku berubah menjadi merah merona karna malu.. kemudian kau meletakkan telapak tanganmu di keningku dan mengacak acak lembut poni rambutku lalu berkata "jangan macem macem ya, aku sayang banget sama kamu" yaaaah ini lah kita, dan inilah cinta :)

Senin, 10 Oktober 2011

Pertemuan dan Perpisahan Dikala Hujan

#FLASHBACK
kejadian ini terjadi kurang lebih pada pertengahan bulan November 2007. saat itu aku sudah SMP. dengan keadaan rumah yang sepi dan membosankan. aku tumbuh menjadi anak yang agak keras kepala. dirumah aku hanya tinggal bersama ibu ku. tepatnya setelah perpisahan kedua orang tua ku. aku sering kali merasa bosan dan kesepian. karna saat itu ibu ku pun bekerja. dan pulang agak larut malam, sekitar jam 9 malam. sering kali aku berpetualang keluar rumah pada sore hari dan berusaha sampai dirumah sebelum ibuku pulang. saat itu hari rabu sore, aku mulai nai angkutan umum jurusan serpong-bsd. aku pergi seperti biasa, tanpa tujuan. dan aku berhenti di depan sebuah mall. namun aku tetap berjalan melewati pintu masuk mall itu. sore itu hujan deras, sedangkan jaket dan topi yang ku pakai sudah basah kuyup terguyur oleh air hujan. aku berjalan menunduk sambil memasukan kedua tanganku kedalam saku jaketku, aku menggigil. saat aku berjalan mulai jauh, tiba tiba saja.... "braaaaaakkk!!!!" aku menabrak seseorang. saat aku menoleh keatas untuk melihat wajahnya, ternyata dia seorang remaja perempuan, wajahnya cukup manis, kulitnya tidak putih namun tidak juga hitam. dia memakai pakaian yang serupa denganku. skinny jeans, kaos berwarna hitam, jaket dan topi. namun wajahnya tampak kesal. aku memecah kesunyian saat itu, aku langsung bilang "maaf, nggak sengaja" lalu cepat-cepat bergegas untuk pergi. "heh, tunggu!" langkah ku terhenti saat anak erempuan tadi memanggilku. aku menoleh, lalu dia berjalan mendekat ke arahku... "ikut gua! lalu dia pun menarik tanganku dengan cepat, ternyata dia mengajakku ke sebuah mini market yang menyediakan makanan instan dan kopi panas. suasana masih hening. sambil meneguk kopi panas masing-masing. dia memandangku heran, lalu akhirnya tertawa memecahkan kesunyian. "hahahaha, lo nggak sadar cara berpakaian kita sama?" lalu kami pun berkenalan, ternyata nama nya THATA.. nama yang serupa juga kan denganku?saat perkenalan itu, kami mulai bertukar nomor telepon. dan bertukar cerita.. aku senang berkenalan dengan thata, ia anak yang ramah, tidak seperti kelihatannya. ia anak yang lucu, juga saat mulai lama dan semakin dekat dengannya, aku tahu kalau thata mempunyai rasa solidaritas yang tinggi. aku pun mulai berkenalan juga dengan teman-teman thata. ada ires dan abel. namun setelah kurang lebih 1 tahun mengenal dan berteman dekat dengan thata, aku mengerti. thata adalah anak korban dari perceraian orang tua nya. astagaaaa ada apa ini? ternyata dia mengalami hal yang serupa juga denganku.
namun yang membedakan aku dengan thata adalah. kedua orang tua thata telah memiliki keluarga baru dan mereka tinggal masing-masing diluar kota, sehingga thata disini hanya tinggal bersama kakak sepupunya. aku tahu, mungkin hidupku lebih beruntung dari thata, bahkan kedua orang tua thata pun tidak pernah berkunjung ke sini atau untuk sekedar menanyakan bagaimana kabar anak tunggal perempuannya itu. orang tua thata hanya memberi thata uang untuk biaya sekolah dan hidupnya sendiri. thata 2 tahun lebih tua umurnya dariku, namun ia sudah tidak bersekolah lagi, bukan karena masalah biaya atau apalah. tapi thata pernah bilang "ngapain gua sekolah, toh ilmu nggak cuma bisa gua dapat dari sekolah doang kan?gua males disekolah. isinya anak-anak manja semua"
akhirnya aku tahu, thata selama ini memakai barang haram yaitu narkoba, aku sempat kaget dan sempat berpikir untuk menjauhi dirinya. tapi, selama aku berteman dengannya. tidak pernah ia sekali pun mengajakku untuk ikut juga mengkonsumsi barang haram tersebut. bahkan di suatu hari aku bertanya, kenapa thata tidak pernah mengajakku untuk mencoba mengkonsumsi barang haram tersebut, thata hanya bilang "biar gua aja yang rusak, biar masa depan gua aja yang ancur. tapi masa depan temen-temen gua nggak boleh ancur kayak gua" itu yang membuat aku tetap percaya dan mengurungkan niatku untuk menjauhi thata.
hingga suatu hari aku tahu, thata sering ikut balapan motor. aku sempat tidak percaya karena thata itu kan perempuan, dia tidak tomboy. tapi memang dia cukup hebat dalam mengendarai motor, aku pikir ini semua hanya terjadi di dalam sinetron-sinetron yang pernah aku tonton saja. ternyata tidak. aku mengalami nya sendiri sekarang...
saat itu pertengahan bulan mei 2009, aku sudah jarang bertemu dengan thata, tapi aku sering menanyakan kabar dan sekedar untuk bercerita pada nya melalui pesan singkat sms. yang saat itu aku ingat thata pernah membentakku dia memarahiku tidak seperti biasanya.. "kalau ngehadepin masalah kayak gini aja lo udah nyerah, lo udah capek dan pake nangis segala, mendingan lo jauhjauh dari gua, gua nggak mau punya temen cengeng kayak lo!" tapi entah kenapa kata-kata itu yang sampai detik ini selalu bisa memotivasi ku untuk tidak menyerah dalam menghadapi masalah.
Hari ini aku janjian bertemu dengan thata, hari ini tanggal 31 Mei 2009. saat menuju jalanan rumahnya di salah satu kawasan perumahan elit sekitar BSD, tiba-tiba perasaan hati ku tidak enak,langit pun gelap daritadi pagi langit sudah mendung, namun saat aku dan ires menuju rumah thata hujan pun turun dengan deras, padahal ini bukan musim hujan, namun hujan nya begitu deras, bahkan tidak di awali dengan rintik-rintik tetesan gerimis air hujan dulu. di tengah jalan aku melihat sekerumunan orang sedang berkumpul, rupa nya ada kecelakaan, mata ku tidak terlalu jelas melihat seperti apa korban kecelakaan tersebut karena langit sore ini memang sangat gelap seperti tertutup kabut. namun ires memberhentikan motornya didekat kerumunan itu, jalanan aspal yang tadinya berwarna abu-abu kini telah menjadi merah karena darah, juga karena hujan yang turun dengan deras membuat darah itu mengalir dan meluas. saat ires dan aku masuk kedalam kerumunan itu ires pun refleks berteriak "thataaaaaaa!!!!!!!" ternyata thata adalah korban kecelakaan itu, kaki ku langsung lemas tidak percaya, juga karena melihat darah yang begitu banyaknya. thata tak saadarkan diri, sedangkan beberapa orang sedang mencoba mengangkat thata dari motornya, thata terjepit, sehingga cukup sulit untuk mengangkat tubuhnya yang terjepit oleh motornya yang sudah tidak berbentuk lagi, kepalanya berdarah, wajah manis thata pun tergores aspal.. bibir dan hidung thata mengeluarkan darah. aku terpaku. diam sambil menangis memeluk tubuh ires, begitupun ires yang tak dapat berbicara apa-apa lagi. hingga pada akhirnya thata di bawa oleh sebuah mobil yang lewat saat itu, aku dan ires diantar oleh seorang bapak-bapak juga ke tempat dimana thata akan dibawa. rumah sakit ***i international. thata di bawa ke UGD. namun ternyata tuhan berkehendak lain nyawa thata sudah tidak ada saat ditempat kejadian kecelakaan tersebut. pembuluh darah thata sudah pecah, tulang belakangnya patah.. dan sesuatu diagnosa dokter yang membuatku merinding saat mendengarnya adalah "pasien, terkena penyakit kanker paru-paru stadium 3". aku tak percaya, begitupun ires sahabat thata yang sudah mengenal thata sejak SD. thata tidak pernah cerita tentang penyakitnya ini, thata memang sering sesak nafas dan sulit bernafas, juga batuk-batuk berkepanjangan . namun thata bilang kalau itu karena thata punya penyakit asma.
semalam setelah kepergian thata, ayah dan ibu thata baru saja datang. bahkan mereka tidak hadir saat pemakaman thata. mereka mungkin menyesali nya. karena yang aku lihat ibu thata pun sangat terpukul atas kejadian ini.

pertemuan ku dengan thata terjadi saat turun hujan,
dan mengapa perpisahan ku dengan thata pun harus terjadi disaat turun hujan?

(lagu untuk sahabatku, Reytavenzka fidelia)

Ku lihat sesuatu yg beda dalam dirimu teman
yg hadirkan ceria di setiap hariku
tuk menghapus luka yg kurasakan

kau beda kau sangatlah beda dari yg lainnya
kau mampu bangkitkan semangat hidupku
dan hapuskan semua masa lalu yg kian menyiksaku

dimana dirimu saat ini?
Tak lg ada disampingku menemani langkahku
kini ku rindukan hangatnya pelukmu manisnya senyummu untukku .

Kini hanyalah kenangan yg ada
saat kau dan aku berjuang tuk meraih mimpi bersama
akankah disana kau melihatku yg begitu rindukan semua tentangmu .

Mengapa harus dirimu yg pergi tinggalkanku
tanpa sdikit pesan yg kau berikan
begitu cepatnya tuhan memanggilmu
tuk kembali padanya
bersinar bersama bintang .




#11
#15harimenulisdiblog

Minggu, 09 Oktober 2011

Apa ini pantas aku sebut sbg HADIAH ?

#FLASHBACK
hari ini tanggal 28 Agustus 2001. saat itu aku berumur 6 tahun, dan duduk dikelas 2 sekolah dasar. entah mengapa selama beberapa hari belakangan ini, istana ku yang sederhana ini berubah menjadi neraka kecil. setiap hari aku harus mendengar suara jeritan ibu ku. suara bentakan ayahku. dan barang barang pecah belah didalam rumah melayang kesana kemari lalu akhirnya terjatuh dan "praaaaaannnnggggg" pecah berkeping keping. ayah yang membanting dan melempar semua barang-barang itu hingga akhirnya jatuh dan terpecah. aku hanya duduk menahan tangis di sebuah pojok kamar sambil menutup mata agar tidak melihat kejadian mengerikan itu. aku tertidur malam ini, tanpa ditemani sebuah dongeng dari ibu, tanpa di awali oleh kecupan hangat dari ibu dan ayah. aku tertidur dengan mata sembab. aku menyembunyikan suara isak tangis dan tetesan air mata ku dibalik sebuah bantal guling yang ku peluk. aku tidak ingin menambah kesedihan ibu, apabila ia melihat ku menangis. aku berusaha memendam suara isakan tangis ku itu dan menahan air mata yang mungkin akan jatuh lebih banyak lagi. tahukah kamu? ternyata menahan air mata yang akan terjatuh itu sangat sulit daripada harus memberhentikan tangisan.
keesokan pagi nya aku terbangun. ayahku sudah berangkat kerja. ia lupa atau memang tidak mau mengucapkan selamat ulang tahun padaku? hari ini aku berulang tahun yang ke-7. biasanya sebelum berangkat kerja ayah selalu mencium keningku. namun tidak untuk hari ini.
ibu, memberi ku ucapan selamat ulang tahun sambil mencium kedua pipi dan keningku.
dan seperti biasa ibu mengantar ku ke sekolah.
pada malam hari nya, sepulang ayah bekerja. ia baru mengucapkan selamat ulang tahun untukku. dan seperti malam-malam yang sudah sudah, pertengkaran itu terjadi lagi, namun malam itu aku mendengar kata-kata yang sebelumnya belum pernah aku dengar "cerai dan pisah" saat itu aku sama sekali belum mengerti apa itu artinya berpisah dan bercerai. kata ibu, berpisah itu artinya ayah dan ibu sudah tidak sama-sama lagi. aku semakin bingung. apa maksudnya? kenapa harus tidak bersama-sama lagi?sedangkan nenek dan kakek sudah tua pun mereka masih bersama-sama. beribu-ribu pertanyaan tersimpan dibenakku. namun kata ayah, aku masih terlalu kecil untuk mengetahui arti dari ini semua. yang ayah bilang, dia akan tetap menjaga ku. itu saja.
hari ulang tahunku, tidak dihiasi oleh kue tart bertuliskan "happy birthday talitha", tidak juga oleh pesta yang meriah. namun dihari ulang tahun ku aku dikenalkan oleh sebuah kosa kata baru yang belum pernah sebelumnya aku dengar dan aku ketahui yaitu " berpisah dan bercerai" . entah aku harus bersedih atau bahagia saat itu, karena aku memang benar-benar tidak tahu arti dari semua ini. namun setelah beberapa hari aku melihat ayah dan ibu tidak pernah berbicara lagi. ibu pun sekarang tidur dikamarku setiap hari. tidak lagi tidur bersama ayah.
saat aku mulai beranjak remaja aku pun mulai mengerti itu semua. apa itu arti perceraian dan perpisahan. dan yang membuat hatiku sakit dan menyesal. mengapa harus aku dengar kata kata itu di hari bahagia ku? di hari ulang tahunku. apakah ini semua adalah HADIAH yang ayah dan ibu berikan untukku?jika iya. mungkin ini adalah hadiah yang tidak akan pernah aku inginkan ada. dan hadiah terburuk selama aku hidup.

#10
#15harimenulisdiblog

Sabtu, 08 Oktober 2011

Jendela hati ku untuk mama

Kita bisa melihat berbagai sisi kehidupan menggunakan panca indera kita. Indera penglihatan yaitu mata. Saya anggap mata sebagai jendela, dimana saat pagi hari ia membuka mata, ia dapat melihat semua kehidupan di luar. Seperti jendela yang dibuka saat pagi hari. Dan ditutup jika hari sudah mulai gelap. Sesungguhnya aku ingin memiliki sebuah jendela dari alam nyata yang aku pijak kini, menuju alam dimana alm. mama ku tinggal. Namun aku sudah menemukan jawabannya sebelum sempat pusing untuk memikirkannya. Itu semua tidak mungkin. tapi, aku tetap mempunyai jendela untuk tetap bertemu alm. Mama ku tercinta dari sini. Jendela itu ku anggap sebagai doa dan alam bawah sadar yang bisa membuat ku bertemu dengan dia walaupun dibatasi oleh suatu penghalang. Yaitu alam yang berbeda. Tapi bolehkah aku meminta dan teramat sangat memohon memiliki jendela untuk sekedar melihat alm. Mama ku sedang apa disana. Dan sekedar untuk mengucapkan "selamat ulang tahun" untuknya? Karena tepat pada hari ini 8 Oktober, wanita hebat itu, pahlawan dihidupku sedang berulang tahun. Aku sangat ingin bertemu dengannya, hanya untuk mengucapkan selamat ulang tahun dan memeluk erat dirinya. Bahwa aku sangat merindukan mama. Aku ingin, saat aku terbangun di pagi hari nanti dan membuka jendela, aku bisa menemukan mama di jendela kehidupannya disana. Sekali lagi, selamat ulang tahun mamaku tercinta. Semoga engkau selalu damai dan bahagia disisi-NYA. Doa ku selalu menyertaimu :)

#9 #15harimenulisdiblog