Senin, 02 Juli 2012

Sebuah Ruang Kosong Bernama........ Rindu.

Sebuah ruang kosong bernama rindu



Aku berjalan disebuah lorong dengan penerangan yang begitu terang. Berjalan terus tanpa henti, tak satu pun langkah kaki yang sempat terhenti. Aku terus menerawang jauh ke depan mencoba menerka dan menebak adakah kebahagiaan didepan sana?
Berjalan jauh tanpa lelah, tanpa satu langkah kaki pun yang terpaku.
Jauh, aku tak tahu telah seberapa jauh berusaha berjalan dari tempat semula aku berdiri, dari tempat semula aku berpijak.
Mencoba menghindar dari semua perasaan bersalah.
Mencoba menjauh dari semua perasaan jenuh.
Aku ingin melupakan semua yang ada.
Semua yang telah terjadi di antara kita biarlah sirna, biarlah menjadi fana.
Aku ingin menjadi amnesia, melupakan semua pertengkaran di antara kita. Pertengkaran yang sama sekali seharusnya tidak ada.
Pertengkaran kecil yang kian menjadi besar karena keegoisan kita.
Namun, entahlah...
Aku sudah berlapang dada untuk mencoba memperbaiki semua, berusaha dan terus berusaha tanpa sekalipun terbesit di benakku untuk menyerah begitu saja tanpa ada hasil yang indah pada nanti waktunya akan tiba.
Aku hanya rindu...
Rindu dimana dulu selalu ada waktu.
Dimana dulu selalu ada canda.
Dimana dulu selalu ada kamu dan aku.
Dimana dulu selalu ada haru.
Dimana dulu selalu ada ceria.
Dimana dulu selalu ada kita.
Aku hanya tidak tahu, kapan ini berakhir?
Kapan diri kita masing-masing mengakhiri semua ini? Semua hal yang tak layak untuk dibiarkan terus terjadi.
Aku hanya tidak tahu, apakah semua bisa kembali?
Kembali seperti masa lalu yang jika dibakar oleh api tak akan habis dan berubah menjadi abu.
Aku hanya ingin semua luka itu sirna.
Ini yang aku inginkan. Sederhana. Sangat sederhana. Tidak membutuhkan apa-apa untuk mewujudkannya.
Hanya membutuhkan kerendahan ego kita.
Dan kedewasaan diri kita.
Itu saja.
Namun, aku tidak tahu apa keinginanmu.
Apakah kamu ingin terus seperti ini dan waktu sendiri yang akan membuat kamu merasa semu.
Apakah kamu yang ingin ini terjadi dan akan melupakan masa-masa dimana ada kita. Ada semuanya yang indah dan tanpa luka.
Aku tidak tahu, dan tidak pernah ingin berusaha menebak apa yang ada didalam hatimu.
Kembali pada sepi, aku terus berjalan didalam lorong cahaya.
Mencari jalan keluar, mencari sebuah pintu yang benar.
Namun, kamu tahu apa yang ku temukan?
Sebuah pintu, pintu coklat yang mulai usang dimakan waktu.
Pintu kayu, yang engselnya mulai rapuh jika disentuh.
Aku mendorong pintu secara perlahan.
Dan berharap inilah jalan keluarnya.
Tapi apa yang ku temukan?
Itu adalah sebuah ruang kosong yang tak berpenghuni.
Sebuah ruang kosong bernama rindu.
Dan aku terkunci didalamnya.
Hanya kamu, yang memiliki kunci untuk mengeluarkan aku dari situ.
Datanglah, keluarkan aku dari sini dan jangan pernah pergi lagi.




Currently Listening: TANGGA - Cinta Tak Mungkin Berhenti

Tidak ada komentar: