Rabu, 21 Desember 2011

"Malaikat Tanpa Sayap" - Selamat Hari Ibu :)

Malaikat Tanpa Sayap Tiada perasaan bahagia, yang melebihi rasa bahagia ku saat mama hadir didalam mimpiku, menjadi bagian dalam tidur lelapku. Mama, semoga saja kau dapat membaca sebuah tulisan sederhana ku ini, sebuah surat pengantar rinduku padamu. Hampir 11 bulan sudah kita tidak bertemu, karena 2 alam berbeda yang memisahkan kita. Kembali ke 17 tahun yang lalu, aku tidak dapat mebayangkannya. Betapa bahagia nya perasaan mu saat kau diberitahu kau telah mengandung anak kedua mu. Dan itu perempuan, itu berarti anakmu sudah sepasang. Sudah lengkap bukan? 9 bulan kau mengandungku, membawa beban yang berat didalam perutmu, yang setiap bulan makin membesar, makan tak terasa enak, duduk pun tak lagi nyaman, tidur mu pun kini tak pulas seperti dulu sebelum kau mengandungku. Hari demi hari, bulan demi bulan kau lewati dengan penuh kesabaran, dengan penuh kasih kau begitu tulus menjaga seorang calon bayi mu, itu aku. Hingga dimana saat yang di tunggu-tunggu pun datang. Hari kelahiranku, aku bisa membayangkan wajah cantikmu dengan senyuman yang begitu menawan saat kau berhasil melahirkanku ke dunia ini dengan normal dan sehat. Mama, aku begitu tulus sangat mencintaimu, walaupun mungkin cinta ku tak sebanding apa-apa dengan rasa cinta mu yang kau berikan padaku seumur hidupmu, yang kau berikan dengan seluruh perjuangan mu untuk membahagiakan aku. Namun, percayalah mama. Bagiku kau adalah anugerah terindah dari tuhan yang ku miliki. Kau adalah sosok wanita yang begitu tegar, begitu kuat. Kau adalah malaikat tanpa sayap yang tuhan kirimkan untuk menjagaku. Seumur hidupmu, kau membesarkan ku dengan penuh rasa kasih yang takkan ada habisnya, kau mendidikku sehingga tumbuhlah aku menjadi anak perempuan yang begitu cantik sepertimu. Tanpa pernah kau mengeluh, mengaku lelah, mengaku bosan untuk selalu menjagaku. Begitu maha kuasa nya tuhan memberiku seorang ibu yang begitu hebatnya. Namun, maafkan aku mama. Jika selama hidupmu aku belum bisa membalas semua budimu, aku belum bisa membahagiakanmu, membuatmu bangga. Hingga pada akhirnya tuhan menjemputmu untuk kembali ke sisi nya, mungkin tak satupun bisa ku berikan untukmu, tak ada sesuatu berharga yang dapat ku persembahkan untukmu. Tapi, aku tak menyerah. Aku percaya, kau akan selalu menemani ku disetiap langkah ku. Dan aku akan tetap berusaha menjadi seperti yang kau inginkan, dan kelak akan membuatmu bangga. Walaupun, mungkin aku tidak akan pernah tahu bagaimana nanti kau akan menunjukkan bahwa aku telah berhasil membuatmu bangga bahkan sampai menitikkan air mata harumu. Surat sederhana ku yang ku tulis untukmu ini hanya sebagian kecil dari ku untuk mengungkapkan rasa cinta dan rasa kagum ku yang luar biasa besar ku berikan untukmu mama. Tak dapat ku memberikan semua barang-barang mahal, makanan kesukaanmu, baju baru yang indah. Aku hanya dapat memberikan doa yang tiada pernah terputus ku kirimkan padamu mama, yakni aku selalu berdoa pada tuhan, dan menyelipkan namamu di dalam sholatku. "ya allah berikan ketenangan dan kedamaian untuk mama ku disana. Izinkan mama kembali tersenyum manis dan selalu tersenyum manis, angkat semua bebannya dan jadikan mama selalu bahagia disana, selalu ada dalam surgamu yang indah, ketenangan jiwa di tempat terindah di sisimu ya allah . Biarkan mama tahu betapa mama selalu di cintai anak anaknya. TERUTAMA AKU YANG SANGAT MENCINTAINYA, biarkan mama tahu betapa mama selalu dirindukan anak anaknya. TERUTAMA AKU YANG SANGAT MERINDUKANNYA. Izinkan aku untuk tetap berbakti dan mengabdi untuk semua kasih sayangnya dan untuk mengharap surga di bawah telapak kaki sucinya. Amin

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Talitha jago banget bikin orang netesin air mata, air mata mas netes nih. hehehe

talithabrantya mengatakan...

alhamdulillah ya klo begitu hehe :D