Kamis, 08 November 2012

Senja yang Tak Berwarna

Langit menghitam.
Bersamaan saat tanganmu ku genggam.
Dalam angan.

Kilat terang bergantian datang.
Bersamaan saat hujan.
Aku didalam pelukan kamu yang tersayang.
Dalam harapan.

Tetes gerimis berjatuhan.
Berdenting disebuah atap.
Denganmu yang paling penting, aku betah untuk menetap.


Terlukiskan sekilas pelangi.
Berwarna-warni indah sekali.
Bahagianya, jika kamu masih ada disini.

Matahari turun perlahan.
Kamu mengitari seluruh pikiran.
Hingga kembalilah sebuah ingatan.
Dimana saat senja menunjukkan indahnya,
Kita berdua menikmatinya bersama.

Senja yang dulu ada, kini tak berwarna.
Karena warnanya pergi bersamamu.
Karena indahnya hanya denganmu.


Tidak ada komentar: