Gemericik air dari langit turun semakin deras.
Hujan tak juga reda dari sore tadi.
Hujan yang sama masih menuliskan kamu.
bercampur bau tanah basah dan rindu yang semakin menggebu.
Sempat menunggumu ditempat biasa kita bertemu.
Ditempat dimana terjadinya sebuah pertemuan sederhana.
Ditempat dimana kedua mata bertatapan. Kedua bibir terbuka dan saling mengungkap rasa.
Rasa yang begitu indahnya. Cinta.
Ditempat dimana sebuah penyesalan berawal.
Ditempat dimana kedua hati berserakan dan terbukalah beberapa luka yang hingga kini masih menganga.
Aku berdiri cukup lama.
Berharap hujan yang sama akan kembali mempertemukan kita.
Menunggu hujan sedikit reda atau menunggu datangnya senja.
Aku tetap berdiam diri.
Menyilangkan kedua tangan berusaha menghangatkan tubuhku sendiri.