Selasa, 22 November 2011

Aku Ingin Terus Berada Dalam Tidurku, Selamanya...

Sudah 2 hari ini aku terbaring lemah di atas tempat tidur kesayanganku.
Suhu tubuhku naik turun, kepala ku terasa berat sekali. Mungkin aku kelelahan setelah menjadi panitia di acara ulang tahun sekolah.
aku tertidur seakan aku terbius, lelap sekali.
Aku bermimpi. Didalam Mimpiku, Aku melihat sesosok wanita hebat yg telah melahirkanku.
iya, MAMA.
lagi lagi dia..
selalu saja da..
Didalam mimpiku, seolah-olah seperti ada didalam kehidupan nyata, dimana latar kejadian mimpi itu sama persis didalam sebuah kamar, kamar tidurku.
Aku tertidur diatas pangkuannya, mama masih memandangi wajahku terus selama mata ku terpejam, sambil terus membelai rambutku. tiba-tiba aku membuka mata.. mama langsung menyapa ku dengan hangat "de, badan kamu panas lagi nih, tenggorokannya sakit nggak? mama bikinin teh manis panas ya?". belum sempat aku menjawab mama sudah melangkah ke dapur, dan tak lama kemudian ia kembali dengan membawakan secangkir teh manis panas. lalu menyuapiku sesendok demi sesendok teh manis panas itu.yang aku ingat, dulu saat mama masih ada, setiap hari sebelum aku berangkat sekolah. mama selalu melakukan hal yg sama seperti ini padaku.
mama masih saja menatapku dalam-dalam, wajahnya masih sama seperti dulu, tidak ada yg berubah.. hanya saja kali ini wajah mama terlihat lebih bersinar dibanding biasanya, senyuman mama masih manis seperti dulu. masih terasa hangat.
tiba-tiba saat mama masih menyuapkan beberapa sendok teh manis panas, mama menerima telepon entah dari siapa. raut wajahnya yg tadi nya gembira sekejap berubah menjadi datar setelah menerima telpon tersebut, aku melihat sedikit kekecewaan di wajah mama.
lalu mama langsung berpamitan padaku "de, mama ada urusan sebentar ya, nggak lama kok bentar lagi juga balik lagi. kamu mau mama bawain makanan apa?"
itu pertanyaan yg sangat sering mama lontarkan saat meninggalkan ku dikala ku sakit.
aku menjawab "iya, jangan lama-lama ya ma, bawain apa aja deh terserah mama"
aku juga tidak mengerti kenapa aku menjawab demikian, sejujurnya dalam hatiku aku tidak ingin mama pergi lagi. namun sepertinya bibirku mengucapkannya secara otomatis tanpa bisa aku kendalikan.
mama pun akhirnya berjalan keluar dari kamarku.
aku kembali tidur. dan saat aku terbangun. aku tersadar bahwa itu hanya mimpi...
Sungguh, mimpi itu seperti nyata. aku menyesal kenapa aku bangun dari tidurku terlalu cepat?
kenapa aku tidak tertidur lebih lama lagi?
kenapa aku tidak terus berada dalam tidurku?
agar aku bisa lebih lama lagi bertemu mama,
agar aku bisa lebih lama lagi menghabiskan waktu dengannya.
ya tuhan, aku rela terus berada dalam tidurku jika yg aku mimpikan adalah mama.
Aku ingin terus berada dalam tidurku, selamanya. jika selamanya pun aku bisa terus bersama dengan mama.

Tidak ada komentar: