Ketika hati berkata, Sebuah kisah yang tercipta akan bercerita. Menjelaskan semua fakta didalamnya.
Jumat, 30 Desember 2011
Project Menulis "Aku dan Idolaku"
Buku ini nanti berisi sekitar 20-25 cerita dari orang yang berbeda pastinya dan akan di terbitkan melalui layanan self-publishing nulis buku.com.
Berikut adalah syaratnya:
1) Cerita ini berupa karangan bebas, boleh itu cerpen, puisi, atau deskripsi.
2) Cerita di ambil dari kisah nyata. Dengan menuliskan siapa nama idola dan mengapa kamu mengidolakan dia sebagai idola kamu (boleh menyertakan foto bersama idola mu jika ada)
3) Tidak mengandung PORNO dan SARA juga tidak ada unsur menjelek-jelekan orang lain.
4) Cara kirimnya melalui email kirim ke im.alig@yahoo.com dengan subjek #judul tulisanmu-account twitter- nama pena (contoh: #idolaku inspirasiku- @talithabrantya - talitha brantya)
5) File yang dikirimkan berbentuk attachments font: arial. Size: 12 margin: normal. Maksimal 4 lembar. Minimal 1 lembar
6) Atau bisa menulis di blog mu. Lalu kirimkan link blog mu melalui mention ke twitter saya @talithabrantya sebelumnya harus follow juga ya :) (buat kirim DM ke kalian yg naskahnya terpilih)
7) Batas waktu mengumpulkan karya nya DIPERPANJANG sampai tanggal 15 Januari 2012 pukul 23.59
8) saya sarankan tulisan kalian ini dengan mengidolakan warga negara asli INDONESIA ya.
9) Ceritakan bagaimana sosok idolamu, mengapa kamu mengidolakannya, kehebatan dan profesi idolamu (boleh sertakan biografi atau profil dirinya juga)
Untuk mengenai ROYALTI/ hasil penjualan buku. Seluruhnya akan saya sumbangkan ke panti asuhan di daerah Tangerang atau Jakarta selatan.
Ada yang mau kasih saran tentang panti asuhan sekitar sana?
Dan untuk yang berbaik hati ingin menyumbang desain cover? Silahkan kirim gambarnya ke email saya yang sudah tertera di atas.
Selamat menulis :)
Untuk yang ingin bertanya lebih lanjut silakan mention langsung ke @talithabrantya untuk info selanjutnya :)
#publish your dreams
Rabu, 28 Desember 2011
Lulus UN - Kerja - Rilis Novel Perdana - Kuliah dari hasil uang kerja sendiri (Resolusi Tahun 2012)
Saat ini emang aku masih duduk di kelas 3 SMA, but so what? Tidak perlu menjadi dewasa dan hebat kan untuk memiliki resolusi yang hebat juga? mungkin kedengarannya memang terlalu muluk. Lulus Ujian Nasionalnya itu wajar, namun kerja sambil kuliah mungkin yang kedengarannya 'agak' terlalu sulit.
Tapi lagi lagi itu semua sudah aku pertimbangkan sebaik-baiknya.
Secara tidak langsung, kakak laki-laki ku satu-satunya itu memberikan contoh sekaligus inspirasi untuk hidup ku ke depannya. Sejak lulus SMA, disaat teman-temannya sibuk mencari dan mendaftar PTN atau PTS dimana-mana kakak ku justru sibuk mencari lowongan pekerjaan. Singkat cerita, setelah 2 tahun ia bekerja di salah satu perusahaan tekstil di bagian QA ia sudah bisa kuliah dari hasil gaji sendiri, bahkan motor yang ia pakai pun hasil keringat dari ia bekerja sendiri. Aku bangkit, aku ingin mandiri sepertinya, tidak menyusahkan orang tua ku dan terlebih, Aku ingin lebih menghargai hasil keringat ku dengan tidak berhura-hura dengan boros memakai uang semau ku saja.
Kedengarannya klise mungkin, namun apa salahnya? Tidak sedikit mahasiswa sekarang yang membiayai kuliahnya dari hasil uang kerja mereka sendiri. Sepertinya puas bukan? Toh, mereka pun lebih menghargai ilmu yang mereka cari dan mereka dapatkan.
Urusan dimana nanti dan sebagai apa nanti aku bekerja tidak masalah. aku memiliki beberapa keahlian dan yang terpenting adalah Tekad dan Niat yang besar.
Resolusi ku yang lain adalah Menerbitkan Novel Perdana ku.
Yeah! Ini saat yang ku tunggu-tunggu dari dulu, dengan berbagai cara untuk tetap melanjutkan novel ini akhirnya aku siap memberikan draft nya kepada beberapa penerbit di Jakarta. Dengan banyak yang telah ku korbankan. Dari mulai waktu belajar hingga uang jajan untuk mengetik tulisan dan novel ku di warnet dekat rumah, mungkin saat ini novel perdana ku baru sampai 65%. Namun apa salahnya kan menargetkan bahwa tahun ini novel pertama aku harus selesai dan terbit? Pasti menyenangkan rasanya, jika tulisan di novelku bisa di baca bahkan bisa bermanfaat untuk orang banyak, terlebih lagi novel ini adalah 98% kisah nyata realita dari kehidupanku seutuhnya.
Tentunya ada niat, ada usaha juga harus ada Doa, karena tanpa itu semua mustahil apa yang ku inginkan bisa terwujudkan. Tanpa pernah berhenti meminta kepada allah, aku rasa allah akan mengabulkan semua doa ku jika usaha yang ku lakukan juga sudah maksimal.
Dan buat semua yang membaca ini, semoga senantiasa kamu ikut mendoakan aku ya, agar semua resolusi besar ku di tahun 2012 bisa terlaksana :) amin dan terimakasih
Rabu, 21 Desember 2011
"Malaikat Tanpa Sayap" - Selamat Hari Ibu :)
Kamis, 08 Desember 2011
276-knfyra-arnaprl- for someone in my heart, the only one
177/6-knfyra-arnaprl- melodi patah hati
Tak ada cahaya untuk menerangi satu pun harapan.
Bahkan, kau tak tahu apa yang ada dalam hati ini sebenarnya.
Aku tak pernah berpikir untuk jatuh cinta.
Sebelum akhirnya aku merasakan itu
Jauh dalam hati yang tak bisa ku percaya.
Dirimu di mataku
Seolah yang lain tak ada
Kornea mataku hanya di izinkan melihat sosokmu saja
Dirimu di mataku
Seolah otakku kehilangan akal
Kapan pun aku tak rela mengosongkan pikiranku tentangmu
Tapi, ini tak seindah diriku di matamu
Aku tak tahu
Apakah ada aku dalam matamu?
175-KNFYRA-arnaprl- hidupku dan hidupmu
Hidupku seperti dewi malam bernaung semalaman
Hidupmu bagai surya tergelincir di keesokan
Hidupku adalah perjalanan panjang
Yang bila ingin berhenti akan sulit terlewati
Hidupmu adalah pemberhentian perjalanan
Yang tertepis saat ku melewati
Hidupku hanyalah sisa akar tanaman
Yang menjalar ke semua arah
Dengan menebarkan buah harapan
Hidupmu ialah sebuah akar kuat
Yang siap melindungi akar lemah
Tatkala menjalar dan muncul di dekatnya
Hidupku terlalu dipenuhi oleh sesuatu
Yang berkaitan dengan hidupmu
Hidupmu tak tahu apa pun yang terjadi
Dalam hidupku karenamu
Hidupku terlalu merindukan hidupmu
Aku bersama hidupku
Dan kau bersama hidupmu
Sabtu, 26 November 2011
Aku Merindukan Semua Tentangmu, Mama
Aku rindu saat-saat seperti dulu, saat dimana aku dan mama hanya tinggal berdua. Rasanya tenang, tak pernah ada keributan seperti ini.
Aku rindu, dimana setiap pagi aku harus ke sekolah, mama selalu menyiapkan sarapan pagi untukku, bahkan menyuapkan nya padaku.
Aku rindu, saat mama menyisirkan rambutku, saat ia berkomentar tentang penampilanku jika aku mau pergi kemana pun.
Aku rindu, makanan kesukaan ku yg mama masak sangat spesial, dan tidak pernah aku menemukan makanan seenak itu di hotel atau restoran paling mahal sekalipun.
Aku rindu, masakan mama. Makanan kesukaanku, udang balado dan tumis kangkung.
Aku rindu, celotehan mama, omelan kecil mama terhadapku.
Aku rindu, semua sms nya saat aku pulang kerumah agak terlambat.
Aku rindu, semua hal kecil yg mama lakukan.
Aku merindukan semua tentangnya
Selasa, 22 November 2011
Memori Di Masa Lalu #2
beberapa anak perempuan pasti membanggakan ayahnya, iya. Itu emang nggak salah, itu wajar. Bahkan banyak dari anak perempuan yg pengen punya pacar ataupun suami nya nanti kayak pribadi ayahnya. Tapi apa kabar nya dengan aku?
memori memori di masa lalu yg sampai detik ini masih terekam dan tersimpan rapih didalam ingatan sering banget ke rewind. kadang suka ada perasaan 'benci' klo inget itu semua, nyakitin. Mungkin ini yg bikin aku lebih milih tinggal sama mama dari pada sama papa dulu.
Mungkin dulu aku masih terlalu kecil buat ngerti urusan orang dewasa, urusan mama dan papa. Tapi semakin kesini, semakin aku dewasa aku juga semakin ngerti. Dan sekarang bener-bener ngerti. Klo dugaan aku dari dulu emang nggak pernah salah.
Memori di masa lalu itu yg bikin aku sekarang terlalu menjadi 'pemilih' buat hal pacaran. Nggak mau sembarangan dan asal pilih aja. Tepatnya nggak mau memori di masa lalu itu nanti nya akan menimpa aku langsung.
Entah kenapa, sampai sekarang aku nggak habis pikir sama seorang laki laki yg sampai hati buat melukai hati perempuan, apalagi sampai melukai fisiknya.
Beberapa tahun yg lalu di depan mataku, aku jadi saksi pertengkaran mereka.
Dimana saat papa memukul mama, membanting semua perabotan rumah. Dari mulai vas bunga, gelas, piring, sampai kipas angin pun berterbangan didalam rumah.
Aku hanya menangis dan mendekap mbak ida (pengasuhku saat itu). Kejadian itu tidak berlangsung sekali dua kali saja.
Mungkin klo di ingat-ingat aku melihat kejadian menyakitkan itu saat aku belum lancar membaca, saat aku masih belajar di taman kanak kanak. Memori itu sudah berlalu berbelas-belas tahun yg lalu. Namun entah mengapa. Kejadian itu yg paling aku ingat, yg paling sering terlintas di pikiran ku.
Mungkin itu yg sekarang menjadikan ku perempuan yg nggak lemah.
Yg memegang sabuk biru di pencak silat, itu mungkin yg menjadikan aku tumbuh menjadi anak yg agak terlihat 'tomboy' dan lebih berhati-hati dalam memilih teman dekat laki-laki. Apalagi untuk menaruh hati pada laki-laki.
Aku tidak mau salah pilih, dan kejadian yg di alami mama pun terjadi lagi pada ku.
Sampai kapan pun, memori di masa lalu yg satu ini akan terus menghantui pikiran ku...
Memori Di Masa Lalu #1
Ketika teman-teman ku bercerita tentang keharmonisan keluarganya. Tentang bagaimana mereka sekeluarga makan bersama, pergi bersama.
Namun, aku menceritakan sebaliknya. Aku bercerita bagaimana aku dan mama ku selalu kompak, jalan-jalan ke mall dengan memakai baju kembaran, atau sekedar untuk saling sibuk membaca buku di toko buku, mama ku membaca buku tentang masakan dan aku membaca buku buku yg aku suka.
Sekarang? Aku hanya bisa diam.
Ketika teman-teman ku menceritakan keharmonisan keluarganya, atau ketika mereka menceritakan bagaimana bahagia nya ia masih memiliki seorang mama.
seorang mama yg bisa diajak jalan-jalan ke mall, yg bisa mengajarkannya masak, atau untuk sekedar bercerita tentang labilnya masa masa remaja seperti jatuh cinta.
Tapi, untuk hal yg terakhir ku sebutkan tadi, untuk sekedar bercerita dengan mama.
Sebenarnya aku pun masih sering bercerita dengan mama, walaupun hanya bercerita di hadapan foto nya atau di depan makam nya saja. Walaupun semua yg ku ceritakan tidak pernah di tanggapinya. Tapi entah mengapa aku terus bercerita semua yg ku alami pada mama. Aku meyakini dalam hati ku pribadi, mama pasti bisa denger semua yg aku ceritakan. PASTI. Mama juga pasti bantu kasih solusi, cuma aja, mungkin ga lewat kata-kata. Tapi langsung ke perbuatan. Mama pasti bantuin aku setiap aku melangkah dan nyelesain semua masalah.
Mungkin beberapa orang nganggep ini nggak wajar, apalagi klo ada orang yg waktu itu lihat aku bawain bunga mawar merah ke makam saat ulang tahun mama sambil nyanyiin lagu selamat ulang tahun di depan makam mama. mungkin ada yg bilang aku gila. Tapi nggak peduli apa kata orang. Toh mereka yg beranggapan seperti itu mungkin belum ngerasain rasa kehilangan yg begitu mendalam seperti apa yg aku rasain sekarang.
Aku Ingin Terus Berada Dalam Tidurku, Selamanya...
Suhu tubuhku naik turun, kepala ku terasa berat sekali. Mungkin aku kelelahan setelah menjadi panitia di acara ulang tahun sekolah.
aku tertidur seakan aku terbius, lelap sekali.
Aku bermimpi. Didalam Mimpiku, Aku melihat sesosok wanita hebat yg telah melahirkanku.
iya, MAMA.
lagi lagi dia..
selalu saja da..
Didalam mimpiku, seolah-olah seperti ada didalam kehidupan nyata, dimana latar kejadian mimpi itu sama persis didalam sebuah kamar, kamar tidurku.
Aku tertidur diatas pangkuannya, mama masih memandangi wajahku terus selama mata ku terpejam, sambil terus membelai rambutku. tiba-tiba aku membuka mata.. mama langsung menyapa ku dengan hangat "de, badan kamu panas lagi nih, tenggorokannya sakit nggak? mama bikinin teh manis panas ya?". belum sempat aku menjawab mama sudah melangkah ke dapur, dan tak lama kemudian ia kembali dengan membawakan secangkir teh manis panas. lalu menyuapiku sesendok demi sesendok teh manis panas itu.yang aku ingat, dulu saat mama masih ada, setiap hari sebelum aku berangkat sekolah. mama selalu melakukan hal yg sama seperti ini padaku.
mama masih saja menatapku dalam-dalam, wajahnya masih sama seperti dulu, tidak ada yg berubah.. hanya saja kali ini wajah mama terlihat lebih bersinar dibanding biasanya, senyuman mama masih manis seperti dulu. masih terasa hangat.
tiba-tiba saat mama masih menyuapkan beberapa sendok teh manis panas, mama menerima telepon entah dari siapa. raut wajahnya yg tadi nya gembira sekejap berubah menjadi datar setelah menerima telpon tersebut, aku melihat sedikit kekecewaan di wajah mama.
lalu mama langsung berpamitan padaku "de, mama ada urusan sebentar ya, nggak lama kok bentar lagi juga balik lagi. kamu mau mama bawain makanan apa?"
itu pertanyaan yg sangat sering mama lontarkan saat meninggalkan ku dikala ku sakit.
aku menjawab "iya, jangan lama-lama ya ma, bawain apa aja deh terserah mama"
aku juga tidak mengerti kenapa aku menjawab demikian, sejujurnya dalam hatiku aku tidak ingin mama pergi lagi. namun sepertinya bibirku mengucapkannya secara otomatis tanpa bisa aku kendalikan.
mama pun akhirnya berjalan keluar dari kamarku.
aku kembali tidur. dan saat aku terbangun. aku tersadar bahwa itu hanya mimpi...
Sungguh, mimpi itu seperti nyata. aku menyesal kenapa aku bangun dari tidurku terlalu cepat?
kenapa aku tidak tertidur lebih lama lagi?
kenapa aku tidak terus berada dalam tidurku?
agar aku bisa lebih lama lagi bertemu mama,
agar aku bisa lebih lama lagi menghabiskan waktu dengannya.
ya tuhan, aku rela terus berada dalam tidurku jika yg aku mimpikan adalah mama.
Aku ingin terus berada dalam tidurku, selamanya. jika selamanya pun aku bisa terus bersama dengan mama.
Rabu, 16 November 2011
Ask and Answer #1
- Ask : "talitha, kenapa sih kok isi blog nya tentang mama lo semua?nggak ada ide lain ya?"
- Answer : "karna sudah saya postingkan juga ya, di postingan saya yg judulnya INSPIRATION. Ibu saya adalah inspirasi terbesar dan terhebat saya :) "
- Ask : "lo kelihatan tegar dan kuat banget setelah di tinggal pergi nyokap lo, apa sebenarnya lo nggak sedih?atau lo malah seneng?"
- Answer : hahahaha, saya belajar tegar dari kehilangan. Saya rasa ga ada 1 orang pun yg merasa senang saat ditinggal ibu nya untuk selamanya, sedih pasti ada, namun saya ga mau berlarut larut :) "
- Ask : "apa yg bikin lo sekuat ini?bagi-bagi tips dong buat semua yg pernah ngerasain hal yg sama kayak lo"
- Answer : "okeee hehe, yg bikin saya sekuat ini ya tetap 1. Yaitu almh. Ibu saya. Saya yakin dengan saya berlarut larut dalam kesedihan malah justru akan membuat belau sedih dan tidak tenang disana. Jadi saya berusaha ikhlas dan merelakan kepergiannya :) "
- Ask : "mana katanya mau bikin buku novel?ngomong doang kali"
- Answer : wah haha saya ga mau terlalu buru-buru, karna saya nulis pakai hati, bukan pake deadline yg di iming imingi sesuatu. Saya mau novel pertama saya yg terbit nanti bukan hanya bisa menghibur pembaca nya saja, namun juga bermanfaat. Saya mau semuanya tertata dengan rapih sesuai yg saya impikan :) "
Sudah dulu ya hehe, terima kasih yg sudah bertanya melalui email. Seperti yg diminta saya tidak menyantumkan nama dan alamat email si penanya itu.
Untuk yg ingin bertanya lagi atau share tentang hobi menulis atau pun masalahnya bisa langsung ke (im.alig@yahoo.com) terimakasih :)
Belajar Tegar dari Kehilangan
aku sendiri pribadi, pernah merasakan bagaimana pedih dan sakitnya kehilangan seorang yg saya cintai, apalagi itu seorang ibu. apalagi selama hampir 9 tahun aku hanya tinggal bersama mama, tepatnya setelah kedua orang tua ku memutuskan untuk berpisah. Aku hanya tinggal bersama mama berdua saja. terbayang kan?apapun yg ku lakukan pasti bersama mama, pergi kemana pun juga bersama mama, bahkan tidur pun sekamar sama beliau. Sampai tiba tiba suatu hari kesehatan mama mulai ambruk, namun berbeda dengan almh.tissa dan alm.ayahnya wina yg memang sudah terbaring dirumah sakit lebih lama. Mama ku tidak sampai 24 jam di opname dirumah sakit. Bahkan saat hari rabu jam 5 sore mama di bawa ke UGD, mama masih bisa dan kuat naik ke atas kasur diruang UGD untuk di infus, mama pun masih sadar, hanya saja saat itu mama terus berlinangan air mata sambil memegangi perutnya dan berkata "mama ga kuat, udah ga kuat" entah berapa banyak air mata yg terus keluar dan mengalir di pipiku, yg ku tau, tadi pagi mama masih membuatkan sarapan untukku, bahkan ia menyuapi ku dan menyisir rambutku, namun tiba-tiba saat aku pulang, mama sudah terkulai lemas tak berdaya di kamar, dengan banyak orang di rumahku. Sore nya saat mama sudah di tempatkan di ruang rawat inap mama pun masih sadar, hanya saja mama sudah tidak banyak bicara. Jam 20.00 aku pamit pulang, karena besok aku harus sekolah, malam itu kakakku yg menjaga mama. Saat berpamitan sama mama, rasanya pengen banget meluk mama dan cium kening juga kedua pipi nya. Tapi entah, kenapa saat itu aku tidak melakukannya, mama bilang "ade besok sekolah aja, pulang sekolah langsung kesini ya temenin mama" ucap mama terbata bata, dan ternyata itu ucapan terakhir mama padaku. Esok hari nya saat aku sedang menyiapkan seragam sekolah, kakak ku telpon bilang bahwa mama napasnya sudah sesak, udah di pindahin diruang ICU. Seluruh keluarga langsung ke rumah sakit. Dan saat aku sampai di ruang ICU. Mama napasnya lagi di pompa sama 3 suster disana, kaki nya sudah dingin dan kaku. aku terus membacakan "la illaha ilallah" di telinga nya sambil masih terisak tangis. Aku masih mencium aroma dan desahan napas mama saat membacakan doa di telinga nya. Namun saat aku membacakan mama yasin. Tiba-tiba suster bilang "ibu ini udah nggak ada" aku tersontak, lalu menangis dan menjerit. Ini terlalu cepat untukku.. Apalagi seminggu sebelum mama meninggal, mama baru saja merancang perayaan ulang tahunku ke 17 secara kecil-kecilan. Setelah mama meninggal dokter baru bilang bahwa mama meninggal karna pembengkakan liver dan kantong empedu nya sudah pecah. Akhirnya setelah mama meninggal aku tinggal bersama papa, kakak laki laki ku dan kakek nenek.
Aku menjalani masa-masa berat ku. Menjalani hari hari ku yg dulu selalu bersama mama kini hanya sendiri. Aku sampai muak dan bosan mendengar kata "sabar ya tha" yg di ucapkan setiap orang padaku.
namun pelan-pelan aku pun mengikhlaskan dan merelakan kepergian mama.
Mungkin ini yg terbaik untuk almh. Mama ku, alm. Ayahnya wina dan almh. Tissa.
Mungkin kita semua akan lebih sedih dan tidak tega melihat mereka terus terusan merasakan penyakitnya dengan begitu banyak alat alat aneh yg menempel ditubuhnya.
Mereka selalu ada di dalam hati kita, mereka pun terus menemani dan menjaga kita. Hanya saja alam kita dan mereka yg berbeda. Membuat kita tidak bisa melihat mereka secara langsung seperti dulu.
Kini yg mereka butuhkan hanya doa yg tidak pernah putus kita lantunkan untuk mereka. Dan juga kesucian dan keikhlasan hati untuk melepas dan merelakan kepergian mereka.
Selamat jalan.
Semoga kalian senantiasa sering datang ke mimpi kita ya. Karena hanya lewat mimpi, kita dapat melihat mereka secara langsung.
Minggu, 06 November 2011
Inspiration
pahit manisnya menjalani hidup tanpa seorang ibu. Apalagi masalah masalah baru pun kian menghampiri setelah aku tinggal bersama ayah dan nenekku. sebelumnya aku hanya tinggal bersama mama, menurutku mama adalah sosok single fighter. Dia berjuang mati matian untuk menghidupi ku. Dia menjadi sosok teladan dan inspirasi ku untuk menulis, rasa nya aku perlu membabat semua pohon di belantara kalimantan untuk menjadikannya kertas agar bisa menuliskan semua kehebatan dan semua pengorbanan yg telah dia berikan untukku. Mama bekerja keras seorang diri untuk membiayai semua kebutuhan ku. Bangun saat matahari belum terbit, saat adzan shubuh belum berkumandang. Dan tidur saat bulan sudah mulai lelah menyinari malam. Hingga dia pun terkadang tidak mempedulikan kesehatannya yang semakin hari semakin buruk. tidak pernah ia mengeluh lelah, tidak pernah ia mengaku susah. Hingga sampai akhir hidupnya, aku baru tahu kalau mama terkena penyakit pembengkakan liver. Ya tuhan, izinkan aku membuat mama sedikit bangga pada ku. Izinkan aku menulis sebuah karya untuk memotivasi dan memberikan pencerahan tentang apa arti seorang ibu dan apa makna dari hidup ini, tanpa pernah bermaksud menggurui semua orang. Izinkan mama agar selalu hidup di hati ku ini ya tuhan, izinkan mama tetap menjadi inspirasi terbesar dan terhebat di sepanjang hidupku..
Ayah
Rasanya aku sedikit lega, dengan pergi nya ia dari rumah ini, mungkin bathin ku sedikit tenang, tidak ada lagi pikiran pikiran yang seharusnya tidak ku pikirkan terlintas dalam benak, terekam oleh otak. Namun, apa nanti jadi nya aku? Kalau memang ayah ku tidak bisa terselamatkan kondisi nya? Kalau saja nanti ayah tidak bisa bertahan sekuat tenaga untuk sembuh dan keluar dari situasi dan kondisi yang tidak akan pernah aku inginkan adanya. Kemarin seharusnya ayah sudah berangkat di jemput ke suatu tempat itu, aku sengaja pergi keluar rumah dan kembali lagi saat hari sudah mulai gelap. Aku sengaja menghindar, aku tidak ingin menyaksikan ayahku di jemput dan pergi meninggalkan rumah, mungkin untuk waktu yg cukup lama. Namun melesat dari yg telah ku bayangkan. Ayah ku belum pergi. Setelah aku tanya pada nenekku. Ia hanya bilang. Ayah di jemput dan akan pergi nya hari senin. Berarti bisa di bilang, mulai dari esok hari aku tidak bisa lagi bertemu dengannya. Entah harus bagaimana aku menghindar untuk tidak menyaksikan kejadian itu esok hari? Selama ini aku membenci ayah, namun tidak menyimpan dendam pada nya. Hati kecil ku berkata aku menyayanginya. Namun sikap nya yang membuat rasa benci ini akhirnya tercipta dan tumbuh sedemikian rupa. yah, apa boleh buat. Aku melakukan hal ini, membiarkan ayah pergi untuk kesembuhannya. Semua untuk kebaikan ayah :)
Jumat, 21 Oktober 2011
Tanpa Judul #1
Izinkan aku bertemu mama malam ini saja..
Aku ingin memeluknya, menciumnya dan bercerita sedikit tentang bagaimana rumitnya kehidupanku setelah kepergiannya.
Aku ingin bertemu mama ya tuhan,
Aku mulai melupakan wajah cantiknya,
Aku mohon jangan kau biarkan aku lupa dengan wajah seorang wanita yg telah melahirkanku
Aku ingin memeluk mama ya tuhan
Aku mulai lupa akan bagaimana rasa bahagianya berada di pelukan hangat seorang ibu..
Aku ingin mencium mama ya tuhan
Aku mulai lupa bagaimana rasa nya mencium dan di cium tulus oleh ibu ku sendiri..
Jika boleh aku meminta, bisa kah kau kirimkan satu bidadari cantik disurga untuk menjaga ku?untuk menggantikan mama, dan tentu saja untuk aku panggil dengan sebutan "mama".. Karena setelah mama pergi, aku tidak pernah mengucapkan dan memanggil seseorang dengan sebutan "mama" lagi. Bahkan aku hampir lupa bagaimana rasa nya menyebutkan kata itu.
Minggu, 16 Oktober 2011
Ini kita, Ini Cinta
Hingga akhirnya hari pun semakin larut.. Bintang pun seperti malu menampakan dirinya, namun tetap ada bulan yang setia menemani malam. Seperti yang ku harapkan itu adalah kamu, yang setia bersama ku. Terucap kata perpisahan untuk perjumpaan kita sore ini, tanpa aku tahu kapan kita akan bertemu lagi nanti.. Kita berjalan mengiringi langkah yang sepertinya enggan untuk berpisah, dengan genggaman tanganmu yang hangat. menyenangkan rasanya, saat kau menatap mata ku dengan tatapan tajam mu, lalu tersenyum dan mencubit pipi ku dengan lembut hingga pipi ku berubah menjadi merah merona karna malu.. kemudian kau meletakkan telapak tanganmu di keningku dan mengacak acak lembut poni rambutku lalu berkata "jangan macem macem ya, aku sayang banget sama kamu" yaaaah ini lah kita, dan inilah cinta :)
Senin, 10 Oktober 2011
Pertemuan dan Perpisahan Dikala Hujan
kejadian ini terjadi kurang lebih pada pertengahan bulan November 2007. saat itu aku sudah SMP. dengan keadaan rumah yang sepi dan membosankan. aku tumbuh menjadi anak yang agak keras kepala. dirumah aku hanya tinggal bersama ibu ku. tepatnya setelah perpisahan kedua orang tua ku. aku sering kali merasa bosan dan kesepian. karna saat itu ibu ku pun bekerja. dan pulang agak larut malam, sekitar jam 9 malam. sering kali aku berpetualang keluar rumah pada sore hari dan berusaha sampai dirumah sebelum ibuku pulang. saat itu hari rabu sore, aku mulai nai angkutan umum jurusan serpong-bsd. aku pergi seperti biasa, tanpa tujuan. dan aku berhenti di depan sebuah mall. namun aku tetap berjalan melewati pintu masuk mall itu. sore itu hujan deras, sedangkan jaket dan topi yang ku pakai sudah basah kuyup terguyur oleh air hujan. aku berjalan menunduk sambil memasukan kedua tanganku kedalam saku jaketku, aku menggigil. saat aku berjalan mulai jauh, tiba tiba saja.... "braaaaaakkk!!!!" aku menabrak seseorang. saat aku menoleh keatas untuk melihat wajahnya, ternyata dia seorang remaja perempuan, wajahnya cukup manis, kulitnya tidak putih namun tidak juga hitam. dia memakai pakaian yang serupa denganku. skinny jeans, kaos berwarna hitam, jaket dan topi. namun wajahnya tampak kesal. aku memecah kesunyian saat itu, aku langsung bilang "maaf, nggak sengaja" lalu cepat-cepat bergegas untuk pergi. "heh, tunggu!" langkah ku terhenti saat anak erempuan tadi memanggilku. aku menoleh, lalu dia berjalan mendekat ke arahku... "ikut gua! lalu dia pun menarik tanganku dengan cepat, ternyata dia mengajakku ke sebuah mini market yang menyediakan makanan instan dan kopi panas. suasana masih hening. sambil meneguk kopi panas masing-masing. dia memandangku heran, lalu akhirnya tertawa memecahkan kesunyian. "hahahaha, lo nggak sadar cara berpakaian kita sama?" lalu kami pun berkenalan, ternyata nama nya THATA.. nama yang serupa juga kan denganku?saat perkenalan itu, kami mulai bertukar nomor telepon. dan bertukar cerita.. aku senang berkenalan dengan thata, ia anak yang ramah, tidak seperti kelihatannya. ia anak yang lucu, juga saat mulai lama dan semakin dekat dengannya, aku tahu kalau thata mempunyai rasa solidaritas yang tinggi. aku pun mulai berkenalan juga dengan teman-teman thata. ada ires dan abel. namun setelah kurang lebih 1 tahun mengenal dan berteman dekat dengan thata, aku mengerti. thata adalah anak korban dari perceraian orang tua nya. astagaaaa ada apa ini? ternyata dia mengalami hal yang serupa juga denganku.
namun yang membedakan aku dengan thata adalah. kedua orang tua thata telah memiliki keluarga baru dan mereka tinggal masing-masing diluar kota, sehingga thata disini hanya tinggal bersama kakak sepupunya. aku tahu, mungkin hidupku lebih beruntung dari thata, bahkan kedua orang tua thata pun tidak pernah berkunjung ke sini atau untuk sekedar menanyakan bagaimana kabar anak tunggal perempuannya itu. orang tua thata hanya memberi thata uang untuk biaya sekolah dan hidupnya sendiri. thata 2 tahun lebih tua umurnya dariku, namun ia sudah tidak bersekolah lagi, bukan karena masalah biaya atau apalah. tapi thata pernah bilang "ngapain gua sekolah, toh ilmu nggak cuma bisa gua dapat dari sekolah doang kan?gua males disekolah. isinya anak-anak manja semua"
akhirnya aku tahu, thata selama ini memakai barang haram yaitu narkoba, aku sempat kaget dan sempat berpikir untuk menjauhi dirinya. tapi, selama aku berteman dengannya. tidak pernah ia sekali pun mengajakku untuk ikut juga mengkonsumsi barang haram tersebut. bahkan di suatu hari aku bertanya, kenapa thata tidak pernah mengajakku untuk mencoba mengkonsumsi barang haram tersebut, thata hanya bilang "biar gua aja yang rusak, biar masa depan gua aja yang ancur. tapi masa depan temen-temen gua nggak boleh ancur kayak gua" itu yang membuat aku tetap percaya dan mengurungkan niatku untuk menjauhi thata.
hingga suatu hari aku tahu, thata sering ikut balapan motor. aku sempat tidak percaya karena thata itu kan perempuan, dia tidak tomboy. tapi memang dia cukup hebat dalam mengendarai motor, aku pikir ini semua hanya terjadi di dalam sinetron-sinetron yang pernah aku tonton saja. ternyata tidak. aku mengalami nya sendiri sekarang...
saat itu pertengahan bulan mei 2009, aku sudah jarang bertemu dengan thata, tapi aku sering menanyakan kabar dan sekedar untuk bercerita pada nya melalui pesan singkat sms. yang saat itu aku ingat thata pernah membentakku dia memarahiku tidak seperti biasanya.. "kalau ngehadepin masalah kayak gini aja lo udah nyerah, lo udah capek dan pake nangis segala, mendingan lo jauhjauh dari gua, gua nggak mau punya temen cengeng kayak lo!" tapi entah kenapa kata-kata itu yang sampai detik ini selalu bisa memotivasi ku untuk tidak menyerah dalam menghadapi masalah.
Hari ini aku janjian bertemu dengan thata, hari ini tanggal 31 Mei 2009. saat menuju jalanan rumahnya di salah satu kawasan perumahan elit sekitar BSD, tiba-tiba perasaan hati ku tidak enak,langit pun gelap daritadi pagi langit sudah mendung, namun saat aku dan ires menuju rumah thata hujan pun turun dengan deras, padahal ini bukan musim hujan, namun hujan nya begitu deras, bahkan tidak di awali dengan rintik-rintik tetesan gerimis air hujan dulu. di tengah jalan aku melihat sekerumunan orang sedang berkumpul, rupa nya ada kecelakaan, mata ku tidak terlalu jelas melihat seperti apa korban kecelakaan tersebut karena langit sore ini memang sangat gelap seperti tertutup kabut. namun ires memberhentikan motornya didekat kerumunan itu, jalanan aspal yang tadinya berwarna abu-abu kini telah menjadi merah karena darah, juga karena hujan yang turun dengan deras membuat darah itu mengalir dan meluas. saat ires dan aku masuk kedalam kerumunan itu ires pun refleks berteriak "thataaaaaaa!!!!!!!" ternyata thata adalah korban kecelakaan itu, kaki ku langsung lemas tidak percaya, juga karena melihat darah yang begitu banyaknya. thata tak saadarkan diri, sedangkan beberapa orang sedang mencoba mengangkat thata dari motornya, thata terjepit, sehingga cukup sulit untuk mengangkat tubuhnya yang terjepit oleh motornya yang sudah tidak berbentuk lagi, kepalanya berdarah, wajah manis thata pun tergores aspal.. bibir dan hidung thata mengeluarkan darah. aku terpaku. diam sambil menangis memeluk tubuh ires, begitupun ires yang tak dapat berbicara apa-apa lagi. hingga pada akhirnya thata di bawa oleh sebuah mobil yang lewat saat itu, aku dan ires diantar oleh seorang bapak-bapak juga ke tempat dimana thata akan dibawa. rumah sakit ***i international. thata di bawa ke UGD. namun ternyata tuhan berkehendak lain nyawa thata sudah tidak ada saat ditempat kejadian kecelakaan tersebut. pembuluh darah thata sudah pecah, tulang belakangnya patah.. dan sesuatu diagnosa dokter yang membuatku merinding saat mendengarnya adalah "pasien, terkena penyakit kanker paru-paru stadium 3". aku tak percaya, begitupun ires sahabat thata yang sudah mengenal thata sejak SD. thata tidak pernah cerita tentang penyakitnya ini, thata memang sering sesak nafas dan sulit bernafas, juga batuk-batuk berkepanjangan . namun thata bilang kalau itu karena thata punya penyakit asma.
semalam setelah kepergian thata, ayah dan ibu thata baru saja datang. bahkan mereka tidak hadir saat pemakaman thata. mereka mungkin menyesali nya. karena yang aku lihat ibu thata pun sangat terpukul atas kejadian ini.
pertemuan ku dengan thata terjadi saat turun hujan,
dan mengapa perpisahan ku dengan thata pun harus terjadi disaat turun hujan?
(lagu untuk sahabatku, Reytavenzka fidelia)
Ku lihat sesuatu yg beda dalam dirimu teman
yg hadirkan ceria di setiap hariku
tuk menghapus luka yg kurasakan
kau beda kau sangatlah beda dari yg lainnya
kau mampu bangkitkan semangat hidupku
dan hapuskan semua masa lalu yg kian menyiksaku
dimana dirimu saat ini?
Tak lg ada disampingku menemani langkahku
kini ku rindukan hangatnya pelukmu manisnya senyummu untukku .
Kini hanyalah kenangan yg ada
saat kau dan aku berjuang tuk meraih mimpi bersama
akankah disana kau melihatku yg begitu rindukan semua tentangmu .
Mengapa harus dirimu yg pergi tinggalkanku
tanpa sdikit pesan yg kau berikan
begitu cepatnya tuhan memanggilmu
tuk kembali padanya
bersinar bersama bintang .
#11
#15harimenulisdiblog
Minggu, 09 Oktober 2011
Apa ini pantas aku sebut sbg HADIAH ?
hari ini tanggal 28 Agustus 2001. saat itu aku berumur 6 tahun, dan duduk dikelas 2 sekolah dasar. entah mengapa selama beberapa hari belakangan ini, istana ku yang sederhana ini berubah menjadi neraka kecil. setiap hari aku harus mendengar suara jeritan ibu ku. suara bentakan ayahku. dan barang barang pecah belah didalam rumah melayang kesana kemari lalu akhirnya terjatuh dan "praaaaaannnnggggg" pecah berkeping keping. ayah yang membanting dan melempar semua barang-barang itu hingga akhirnya jatuh dan terpecah. aku hanya duduk menahan tangis di sebuah pojok kamar sambil menutup mata agar tidak melihat kejadian mengerikan itu. aku tertidur malam ini, tanpa ditemani sebuah dongeng dari ibu, tanpa di awali oleh kecupan hangat dari ibu dan ayah. aku tertidur dengan mata sembab. aku menyembunyikan suara isak tangis dan tetesan air mata ku dibalik sebuah bantal guling yang ku peluk. aku tidak ingin menambah kesedihan ibu, apabila ia melihat ku menangis. aku berusaha memendam suara isakan tangis ku itu dan menahan air mata yang mungkin akan jatuh lebih banyak lagi. tahukah kamu? ternyata menahan air mata yang akan terjatuh itu sangat sulit daripada harus memberhentikan tangisan.
keesokan pagi nya aku terbangun. ayahku sudah berangkat kerja. ia lupa atau memang tidak mau mengucapkan selamat ulang tahun padaku? hari ini aku berulang tahun yang ke-7. biasanya sebelum berangkat kerja ayah selalu mencium keningku. namun tidak untuk hari ini.
ibu, memberi ku ucapan selamat ulang tahun sambil mencium kedua pipi dan keningku.
dan seperti biasa ibu mengantar ku ke sekolah.
pada malam hari nya, sepulang ayah bekerja. ia baru mengucapkan selamat ulang tahun untukku. dan seperti malam-malam yang sudah sudah, pertengkaran itu terjadi lagi, namun malam itu aku mendengar kata-kata yang sebelumnya belum pernah aku dengar "cerai dan pisah" saat itu aku sama sekali belum mengerti apa itu artinya berpisah dan bercerai. kata ibu, berpisah itu artinya ayah dan ibu sudah tidak sama-sama lagi. aku semakin bingung. apa maksudnya? kenapa harus tidak bersama-sama lagi?sedangkan nenek dan kakek sudah tua pun mereka masih bersama-sama. beribu-ribu pertanyaan tersimpan dibenakku. namun kata ayah, aku masih terlalu kecil untuk mengetahui arti dari ini semua. yang ayah bilang, dia akan tetap menjaga ku. itu saja.
hari ulang tahunku, tidak dihiasi oleh kue tart bertuliskan "happy birthday talitha", tidak juga oleh pesta yang meriah. namun dihari ulang tahun ku aku dikenalkan oleh sebuah kosa kata baru yang belum pernah sebelumnya aku dengar dan aku ketahui yaitu " berpisah dan bercerai" . entah aku harus bersedih atau bahagia saat itu, karena aku memang benar-benar tidak tahu arti dari semua ini. namun setelah beberapa hari aku melihat ayah dan ibu tidak pernah berbicara lagi. ibu pun sekarang tidur dikamarku setiap hari. tidak lagi tidur bersama ayah.
saat aku mulai beranjak remaja aku pun mulai mengerti itu semua. apa itu arti perceraian dan perpisahan. dan yang membuat hatiku sakit dan menyesal. mengapa harus aku dengar kata kata itu di hari bahagia ku? di hari ulang tahunku. apakah ini semua adalah HADIAH yang ayah dan ibu berikan untukku?jika iya. mungkin ini adalah hadiah yang tidak akan pernah aku inginkan ada. dan hadiah terburuk selama aku hidup.
#10
#15harimenulisdiblog
Sabtu, 08 Oktober 2011
Jendela hati ku untuk mama
#9 #15harimenulisdiblog
Kamis, 29 September 2011
Bukan Obsesi
Minggu, 25 September 2011
FLASHBACK (Part 2)
Sesampai dirumah. Aku tidak bisa tidur, sekalinya aku tertidur pun karna ada beberapa bunyi telpon berdering namun setelah diangkat, telpon itu langsung mati.
sampai akhirnya aku tertidur.
20 JANUARI 2011
Aku terbangun tepat jam alarm ku berbunyi.
Saat aku sedang bersiap siap menyiapkan seragam untuk ke sekolah. kakak ku menelpon nenekku. Dia bilang dengan tergesa gesa dan suara agak kecil karna sudah terisak tangis. "cepetan kerumah sakit! Mama udah koma di ICU, nafasnya udah engap engapan".
Aku yang sepertinya tahu ekspresi nenekku, langsung lemas, terduduk di sofa. Terisak tangis. Entah pikiran ku terbawa melayang sampai mana.
Semua orang rumah langsung bergegas menuju rumah sakit. Begitu juga kedua om-ku.
Sesampai disana aku langsung membuka pintu ruang ICU dengan perasaan tak karuan.
Yap kakakku langsung keluar saat kami semua masuk, mata nya sembab, bahkan masih terus meneteskan air mata. Mungkin saat itu dia butuh waktu untuk menenangkan diri.
Saat melihat mama terbaring lemas dan pucat di atas tempat tidur dengan segala alat dan kabel yang melekat di badannya. Air mata ku tumpah seakan hujan turun langsung deras, tanpa ada rintik rintik gerimis.
Napasnya di pompa dengan alat rumah sakit, kaki nya sudah kaku, sudah dingin dan kuku jari nya pun sudah biru.
Aku berdiri di sampingnya, melafalkan 'la illaha ilallah' tanpa henti seakan menuntunnya untuk mengucapkannya juga. saat itu wajah ku hanya berjarak 1cm-2cm dengan wajahnya karna aku melafalkan kalimat itu tepat di telinganya. Masih tercium dan terdengar nafas mama yang sedikit sedikit dia hembuskan dengan bantuan alat. Lalu aku pindah tempat ke sebelah kanan mama, membacakan surat yasin di dekat telinga nya juga. Tapi belum selesai aku membacakan surat yasin sampai habis. Nenek dan salah satu suster yang menjaga mama ku saat itu bertatap muka, mata nya bertemu. Dan suster mengatakan kalimat yang bisa saja membunuhku juga saat itu, yang bisa juga mengehentikan detak jantungku saat itu. "maaf, ibu ini udah ga ada". Sambil melirik mama ku.
Tahukah kamu teman, saat itu juga satu ruang ICU terpenuhi oleh jerit suara ku, jerit tangis ku. Bahkan mungkin dengan suara jeritanku bisa menyadarkan orang orang yang sedang koma di dalam ruang ICU itu.
Kamu tahu apa yang ku rasakan saat itu? Sungguh tidak dapat di ungkapkan. Pedih, sakit, sesak, semua nya gelap, semua nya berakhir. Pikiran ku kacau.entah ini hanya mimpi atau memang nyata? Entah ini hanya akting atau memang benar adanya. Lalu nanti setelah ini aku akan tinggal bersama siapa? Sempat merasa dunia ini tidak adil. Atau memang benar ada nya bahwa dunia ini tidak adil? Tapi kamu tidak akan pernah merasakan kehilangan sebelum kamu sendiri merasakannya.
Kehilangan separuh dari jiwa kamu.
Satu yang sangat ku sesali saat itu. Kenapa aku tidak menjaga nya malam itu dirumah sakit?kenapa aku malah pulang?kenapa aku tidak mencium nya saat pamit pulang? Namun demi allah aku ikhlas. Menjalankan semua cobaan yang tidak pernah berhenti datang untuk menguji ku.
FLASHBACK (Part 1)
Seperti biasa, yang gua rasakan saat menulis entry ini adalah rasa rindu yang emang udah nggak bisa terbendung lagi.
Dan rasa rindu ini udah nggak bisa di ungkapkan, karna gua udah beda dunia sama orang yang gua rindukan ini. Yap. she is my superhero, she is my supermother.
5 hari sebelum hari paling menyakitkan itu.
15 JANUARI 2011
hari ini hari sabtu, mama bilang klo besok pas hari minggu, mama di ajak sahabatnya ke rangkas. Hari ini gua dateng ke pensi SMA salah satu di tangerang. Cuma formalitas buat menuhin undangan yang dikasih dari osis aja. Pas maghrib anginnya emang kenceng banget terus mama sms "angin kenceng, pulang aja". Terus nggak sampe malem gua uda pulang kerumah. Malam itu, berdua sama alm. tiduran sambil nonton tv diruang depan, posisi tidurannya mama meluk gua, kaki nya nindihin kaki gua, kayak klo dia lagi meluk bantal guling, malam itu cerita2, sampe mama ngucapin kata kata agak aneh "de, klo nanti kamu nikah mama masih bisa lihat nggak ya?". Gua cuma bilang "ya masihlah ma harus". Tanpa terpikir ada maksud apa dari yang mama ucapin malam itu.
16 JANUARI 2011
hari minggu ini mama udah pergi ke rangkas sebelum gua bangun, dia cuma nyiapin sarapan pas itu. Sampe mama pulang agak malam, malem ini masih sama. Mama tiduran di sebelah gua sambil nonton tv. Dan meluk gua, seperti layaknya gua bantal guling.
17 JANUARI 2011
Hari senin pagi mama udah berangkat, malah sebelum gua berangkat sekolah. Dia bilang sih janjian sama temennya di stasiun, karna mau nemenin temennya ke mangga dua. Pas malemnya mama seperti biasa tisuran di depan ruang tv sama gua sambil cerita. Tadi dikerjain sama temennya, ternyata temennya datengnya sekitar jam 9. Berarti mama nunggu di stasiun sendirian sekitar 3jam. Parah emang.. Gua ngedenger cerita itu agak sedikit kesel juga.
18 JANUARI 2011
Hari selasa mama pergi sama sahabatnya, pas maghribnya pulang jemput gua dan kakak gua ngajak makan di luar, masih ada 2 orang temen mama juga. Malam itu mama pesen ayam rica rica klo nggak salah. Pas pulangnya, sampe depan rumah mau masuk rumah, gua denger suara burung yang biasanya nandain ada orang yang mau meninggal. Malem itu masih bilang ke mama "ma, kok ada suara burung yang biasanya ada orang mau meninggal itu ya?". "hmm, siapa ya yang mau meninggal?" bahkan mama pun nggak tau klo ternyata burung itu yang memperingatkan kematian nya.
19 JANUARI 2011
Rabu pagi pagi mama udah ngeluh klo perutnya sakit, tapi karna emang biasanya mama sakit perut itu cuma karna sakit maag, asam lambungnya udah kronis jadi gua cuma menyarankan mama minum obat maag. Terus gua berangkat sekolah. Karna hp gua lowbat jadi akhirnya mati. Hari itu ada remedial fisika, jadi gua pulang agak siang. Pas istirahat sambil nunggu remedial sepulang sekolah, ternyata ada temen, yang bawa charger. Sambil di charger, gua nyalain hp. Ada 2 new message. Dari mama "de, cepet pulang mama sakit" pas gua liat itu sms dr jam 9 pagi, dan sms 1 lagi dari temen mama yang juga nyuruh gua pulang juga. Selesai nya remed gua langsung pulang. Jam 3 sampe rumah. Dirumah ada kakak gua, sama 2 temennya mama. Dan mama yang lg terkulai lemas megangin per utnya sambil merintih kesakitan. Jam 5 mama di bawa ke UGD rumah sakit u***a *n*a*i gua udah nangis daritadi nyesel plus bingung harus gimana. nggak lama mama udah di bawa ke ruang rawat inap. Mama masih merintih kesakitan, sambil terus bilang ."mama ga kuat mama ga kuat" jam 8 gua pulang, karna harus siapin buat besok sekolah. Malam itu kakak gua yang jaga . Sambil pamit ke mama, dia bilang agak terbata bata "besok pulang langsung kesini ya, temenin mama" (to be continued)
Senin, 12 September 2011
Cinta Mati
Aku punya semua yang kau butuhkan. Aku akan memberikan semua yang kau inginkan. Tetaplah di sisiku, jangan pergi. Aku tak ingin kau menoleh ke arah lain.
Lihat aku. Lihat aku saja.
Jangan pernah mengkhianatiku. Terpikir sedikit pun jangan. Aku tak bisa membayangkan hidup tanpamu. Aku tak akan membagimu untuk siapa pun. Harusnya kau tahu itu.
Tapi kenapa kau tak hanya melihat ke arahku?
Kau terdiam, menelan sejuta rahasia di dalam rongga mulutmu. Aku tercekat, tak menyangka begini caramu membalas cintaku. Tidak. Kau tak akan lolos semudah itu. Kau milikku. Tak seorang pun boleh memilikimu selain aku
Cintaiku saja. Atau mati.
(kata-kata di belakang cover novel berjudul "cinta mati" karya Armaya Junior)
Jumat, 09 September 2011
sebatas pandangan
Begitu luas.
Seolah aku ingin selepas angin membawa ku terbang kehamparan langit.
Dengan tajam aku memandang lautan.
Begitu indah dan biru.
Seolah aku ingin serbuan ombak membawa ku hingga ke daratan pulau kebahagiaan.
Dengan tajam aku memandang pegunungan.
Begitu tinggi dan menyejukan.
Seolah aku ingin di bawa ke puncak ketinggian untuk meneriakan semua beban.
namun sayang, itu semua hanya sebatas pandangan. Hanya sekedar angan dan keinginan seorang manusia yang merindukan ketenangan jiwa dan kedamaian pikiran. Dan manusia itu aku. Dimana aku hanya seorang yang tidak tahu bagaimana cara mengembalikan ketenangan dan kebahagiaan yang kini hampir sirna, yang kini hampir tak ada.
Aku tertawa, namun bukan berarti aku bahagia.
Aku tersenyum, namun bukan berarti aku mendapat ketenangan dan kedamaian.
Itu semua hanya untuk menutupi semua kerapuhan perasaanku. Hanya untuk menutupi bahwa aku baik baik saja.
Kamis, 08 September 2011
perubahan kecil malam ini
Senin, 29 Agustus 2011
17 tahun di dunia ini
Jumat, 19 Agustus 2011
Tanggal 20 yang ke 7
Selasa, 05 Juli 2011
Doa terakhir Mama
saat mendengar kata kata itu aku pun hanya terhenyak, aku meneteskan air mata, dan meminta mama mengucapkan sekali lagi, dan aku mencatat itu di notes handphone ku.
pada tanggal 25 juni, aku baru membuka semua tulisan di handphone ku, lalu aku ingat doa terakhir yg mama bisikkan ke telinga ku saat malam itu. Lalu aku pun juga seraya memberikan ia doa yg sederhana, hanya doa dari seorang anak yg sangat merindukan mama nya, yakni doa untuk mama dari aku "ya allah berikan ketenangan dan kedamaian untuk mama ku disana. Izinkan mama kembali tersenyum manis dan selalu tersenyum manis, angkat semua bebannya dan jadikan mama selalu bahagia disana,selalu ada dalam surgamu yang indah,ketenangan jiwa di tempat terindah di sisimu ya allah . Biarkan mama tahu betapa mama selalu di cintai anak anaknya. TERUTAMA AKU YANG SANGAT MENCINTAINYA, biarkan mama tahu betapa mama selalu dirindukan anak anaknya. TERUTAMA AKU YANG SANGAT MERINDUKANNYA :') "
Minggu, 19 Juni 2011
begitu berharganya ......
Anakku,…
Bila ibu boleh memilih Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu. Maka ibu akan memilih,...
mengandungmu…Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah
Sembilan bulan nak,…
engkau hidup di perut ibuEngkau ikut kemanapun ibu pergi Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata…
Anakku,…
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu Maka ibu memilih...
berjuang melahirkanmu Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surgaKarena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit,Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun
Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah duniaSaat itulah… saat paling membahagiakan Segala sakit & derita sirna melihat dirimu yang merah,Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan,Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati tentang junjungan kita Rasulullah di telinga mungilmu
Anakku,…
Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah, atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu ,Maka ibu memilih...
menyusuimu, Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan yang sangat berharga Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu dalam kantuk ibu,Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan
Anakku,…
Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang rapatAtau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle, Maka ibu memilih...
bermain puzzle denganmu Tetapi anakku…Hidup memang pilihan…Jika dengan pilihan ibu, engkau merasa sepi dan merana Maka maafkanlah nak…Maafkan ibu…Maafkan ibu…Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita, Agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang Percayalah nak…Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu Percayalah nak…Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu…
Kamis, 03 Maret 2011
ini hanya catatan klise tentang IBUKU
dimana dia yang telah mempertaruhkan nyawa nya untuk kita
hingga akhirnya telah lahir seorang bayi mungil yaitu kita
tawa bahagia dan tangis haru saat mendengar erangan tangisan kita pertama kalinya
hingga akhirnya dia merawat,memberi ASI,memberi asupan nutrisi,memberi pengajaran,memberi perhatian yang tidak pernah ia lewatkan satu haripun untuk menjaga kita.
IBU, ia sangat sabar
saat kita menangis pada malam hari, ia terbangun dengan ikhlas memberikan apa yang saat itu kita butuhkan
saat kita terjatuh, ia dengan cepatnya merangkul kita dan mengobati luka itu
saat kita bercerita, ia dengan sangat senangnya mendengar cerita cerita dari kita walalupun itu sangat membosankan
bahkan saat kita membuat hatinya terluka, saat kita tidak sengaja mengeluarkan kata kata kasar padanya ia tidak pernah sedikitpun membalas dengan rasa kesal
IBU,
dia memang sangat berharga, anugerah terindah dari tuhan yang di ciptakan untuk menjagaku
MAMA,
sampai aku sebesar ini belum pernah sekalipun ngasih sesuatu yang berarti buat mama
belum pernah bikin mama bangga bahkan bikin mama bahagia
maaf ya ma, selama ini aku cuma jadi seorang anak yang hanya bisa membuat mama kesusahan
tapi, jauh di dalam lubuk hati aku yang paling dalam aku sangat mencintai mama
bahkan aku pengen banget gantiin posisi mama saat itu di rumah sakit
aku pengen mama sehat lagi,mama sembuh, bisa bareng bareng lagi.
Tapi sekarang udah nggak akan mungkin.
semua udah terlambat
yang ada cuma penyesalan
kalau tahu hari itu mama akan di panggil allah, pasti nggak akan pernah aku ninggalin mama sedetikpun.
tapi aku berusaha kuat ma disini, aku berusaha tegar walaupun berat banget tau nggak sih ma hidup nggak ada mama ?
jadi sepiiii bangeet,jadi nggak bersemangat lagi.
tapi aku akan tunjukkin ke mama suatu hari akan bikin mama bangga walaupun mama udah nggak bisa liat dari deket, walaupun mama nanti nggak bisa kasih selamat dan meluk aku.
aku masih mau ngejalanin hidup ini semua cuma karna mama
aku nggak mau ngeliat mama sedih disana
aku juga akan terus selalu kirim doa buat mama,akan sering ke makam mama buat cerita cerita.
semoga mama sering datang ya ke mimpi aku
mama akan selalu hidup di hati aku , nggak akan ada sati orang pun yang bisa gantiin posisi mama di hati aku...