Rabu, 04 Januari 2012

Pesawat Dari Kertas



Aku ingat, dulu aku di ajarkan oleh guru ku untuk membuat prakarya dari kertas origami. Akhirnya aku pun bisa menciptakan karya karya dari kertas. Seperti burung, pesawat, baju, dan perahu. Namun kini, aku bahkan lupa bagaimana menyusun, melipat, menekuk kertas kertas untuk menjadikannya prakarya lagi, aku hanya bisa membuat perahu dan pesawat terbang dari kertas sekarang.
Suatu hari, saat larut malam aku terbangun dari mimpi indahku. Mimpi indah sekali, aku bermimpi disaat kecil aku dan mama sering sekali bermain pesawat pesawatan dari kertas. Entah itu hanya mimpi saja atau dulu aku dan mama memang sering bermain seperti itu. Entahlah, aku bahkan lupa bagaimana rasanya menjadi anak kecil. Aku bahkan lupa kenangan kenangan indah ku dan kebiasaanku waktu dulu.
Kemudian aku mengambil secarik kertas yang ku robek dari salah satu buku di meja belajarku. Aku menuliskan surat. Surat untuk siapa? Pastinya untuk seorang spesial yang baru saja membangunkan ku, seorang wanita hebat yang hadir di mimpi indahku barusan. Mama. Ya.... Aku menulis surat untuknya.
Menulis beberapa baris, tentunya untuk mengungkapkan rasa rinduku yang sudah tak tertahankan kepadanya. Rasa rindu yang teramat besar, yang begitu hebat.
Jangan tanyakan, apa isi surat itu. yang pasti air mata ku menetes saat menuliskannya.
Setelah surat itu selesai kemudian aku melipat kedua bagiannya, aku membuat prakarya favorit ku dulu. Pesawat terbang!
Mungkin mimpi tadi sekaligus mengingatkanku pada prakarya favoritku dulu. Aku pergi keluar rumah, dan menerbangkan pesawat itu dengan sekuat tenaga, aku ingin surat yang ku tulis di kertas pesawat kertas itu bisa terbang jauh sampai ke tempat mama tinggal. Terbang jauh sampai ke surga...

1 komentar:

Anonim mengatakan...

god always know what human feel.